Pulau Bouvet dipandang yang terasing di dunia. Lokasi Pulau Bouvet ada di ujung selatan benua Afrika atau berseberangan dengan daratan Antarktika. Terletak 2.400 km di samping barat daya Tanjung Keinginan, Afrika Selatan.
Bila dilalui dari Antartika, jaraknya lebih dekat, sekitaran 1.500 km. Pulau terasing itu diketemukan oleh pelacak Jean-Baptiste Charles Bouvet de Lozier, pada 1 Januari 1739.
Aktor Penculikan Bocah Malika di Gunung Sahari Bekas Terpidana Pencabulan Anak
Mencuplik Britannica, walau dekat sama Afrika Selatan, Pulau Bouvet pemilikan Norwegia. Pulau itu diambil paksakan lewat keputusan kerajaan pada 27 Februari 1930 lalu. Nama penemunya dipakai untuk menyebutkan pulau itu.
Saat sebelum Norwegia, Jerman terlebih dahulu lakukan ekspedisi ke Pulau Bouvet pada 1898. Norwegia baru bertandang ke pulau terasing itu pada 1920.
Pulau Bouvet tidak memiliki penghuni bukan tipe lokasi yang pas untuk maksud rekreasi. Karena, pulau itu bentangan es yang luasnya 59 km dengan ketinggian pucuknya 935 mtr.. Tebing es melingkari pantai sejauh 29 km. Landing di Pulau Bouvet hal yang paling susah.
Pada musim-musim tertentu diketemukan ada kegiatan kehidupan hewan di Pulau Bouvet. Kadang temanan burung, penguin, dan anjing laut akan tempati pulau itu sepanjang masa tertentu atau tidak dapat selama-lamanya tinggal di situ. Pemerintahan Norwegia sudah memutuskan pulau itu sebagai cagar alam semenjak 1971.
Pulau ini digolongkan yang terasing di dunia, selainnya kepulauan Tristan da Cunha, Easter dan Pitcairn. Antiknya, meskipun tidak memiliki penghuni, Pulau Bouvet mempunyai code negara domain internet.bv.
