Seorang pria membuat onar di Jalan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pria itu mengamuk sekalian berteriak dan mengacung busur panah yang dibawa ke masyarakat di tempat.
“Ia teriak takbir dan (menyebutkan) semuanya orang kafir dan memberikan ancaman orang akan dipanah,” kata Kepala Team Jaguar Polres Metro Depok, Iptu Winam Agus ke reporter Jumat 12 November 2021.
Tidak cuma memberikan ancaman masyarakat di tempat, Winam menambah, pria itu sempat menghancurkan mobil petugas PLN yang di lokasi peristiwa. “Ada orng PLN dengan mobilnya di lokasi itu, mobilnya kacanya diperpecahin, cuma rengat,” kata Winam.
Winam menjelaskan, sekarang ini si pria yang dijumpai berinisial LF (30 tahun) itu sudah diamankan dan dibawa ke Mapolrestro Depok untuk diminta info.
“Tetapi tanda bukti berbentuk panah atau pisau belum diketemukan,” kata Winam.
Dari account instagram @Depok24jam, dijumpai kejadian itu terjadi di sore hari. LF mendadak tiba ke salah satunya rumah masyarakat dan minta ijin melakukan beribadah sholat.
DKI Pasarkan Investasi MRT dan LRT di Jakarta Investment Komunitas 2021
Selesai melakukan sholat, LF mengobrol rileks sampil minum kopi yang disuguhi oleh si pemilik rumah. Tetapi mendadak, LF keluarkan senjata tajam dan arahkan ke pemilik rumah dan langsung membuat situasi menakutkan.
Pemilik rumah yang cemas keluar dan minta bantuan ke masyarakat yang lain sampai memberikan laporan peristiwa itu ke Mapolrestro Depok yang diatasi langsung oleh Team Jaguar.
Sampai informasi ini di turunkan, belumlah diketahui pola LF bertindak itu.
Kapolsek Beji Komisaris Agus Khareon menjelaskan, LF langsung diatasi dan dibawa ke Polrestro Depok hingga dianya belum mengatasinya. “Sudah diamanin, saya tidak paham penangkapannya seperti apakah, kebenaran cocok saya ke TKP telah dibawa Jaguar,” kata Agus.
Tubuh Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok membuat anjungan tunai berdikari (ATM) beras untuk masyarakat miskin.
Cuaca Jakarta ini hari diprediksikan berawan selama seharian, tetapi BMKG keluarkan peringatan awal untuk Bogor, Depok, dan Bekasi
Tawuran siswa di Kota Tangerang ini ditata janjian melalui di sosial media. Sempat dengan tangan kosong, lalu set ke-2 dengan senjata tajam.
Beberapa terdakwa tawuran dan pengerubutan itu ditangkap polisi di sekolahnya pada Selasa tempo hari, berikut tanda bukti senjata tajam.
Advokat korban First Travel minta Kejari Depok mencatat beberapa nama korban yang memiliki hak terima pengembalian uang.
Wali Kota Depok dipandang menyalahi hak anak atas pengajaran dengan lakukan usaha pembasmian asset SDN Pondok Cina 1 secara semena-mena.
Wali Kota Depok Mohammad Idris disuruh memberi rekondisi psikis dan rekondisi hak beberapa pelajar SDN Pondok Cina 1 yang terlanggar.
Dampak perpecahan pelajar SDN Pondok Cina 1 di dua sekolah membuat agenda belajar mengajarkan semester 2 ini alami peralihan.
Cuma ada empat guru alternatif untuk mengajarkan di SDN Pondok Cina 1 dari Dinas Pengajaran Kota Depok.
Karena ledakan tabung gas elpiji itu, seorang lanjut usia alami cedera bakar pada bagian kepala.