Keluarga Selvi Amalia Nuraini, 19 tahun, mahasiswi Kampus Suryakancana Cianjur, Jawa Barat, yang wafat karena tubruk lari iringan mobil petinggi kepolisian akui telah tulus dan memandang semua ialah takdir. Tetapi, mereka masih tetap minta supaya kasus ini selalu dilacak dengan habis dan jujur untuk keadilan.
Eva Fatimah, 36 tahun, bibi korban sekalian orang yang memiara sepanjang satu tahun akhir, akui saat ini masih terguncang atas keperginya sepupunya itu. Menurut Eva, walau cuma untuk bibi, ia berasa benar-benar kehilangan karena Selvi benar-benar dekat dengannya.
“Setahun ini almarhum tinggal di dalam rumah saya untuk turut bekerja di dalam rumah makan yang saya urus. Ia anaknya rajin dan berdikari, tidak ingin merepotkan seseorang. Walau di dalam rumah ada pendamping rumah tangga (ART), ia masih tetap kerjakan tugas bersihkan pakaian, setrika, bersih-bersih kamar dan yang lain sendiri, tidak ingin ditolong,” tutur Eva saat dijumpai di dalam rumah duka Jalan Raya Bandung, Dusun Bojong, Kabupaten Cianjur, Selasa 31 Januari 2023.
Tampil Hari Ini Seri Bekas Tetapi Menikah Diambil dari Novel yang Dibaca 10 Juta Kali
Eva menerangkan, almarhum Selvi sebagai anak kembar. Selvi tinggal di tempat tinggalnya, sementara Selva, saudara kembarnya tinggal di dalam rumah orangtuanya di Ciranjang. Selvi baru masuk kuliah di Fakultas Hukum Elemen, sementara Selva di Fakultas Tehnik kampus yang serupa.
Eva akui tidak ada firasat apa saja atas keperginya sepupunya itu. Tetapi, saat sebelum kepergiannya, menurut Eva, ada peristiwa di luar rutinitas. Selvi minta ke ART untuk mencucikan dua potong pakaiannya yang warna putih karena kotor terserang bintik.
“Tidak umumnya Selvi minta kontribusi ART membersihkan pakaian, walau sebenarnya umumnya ia selalu membersihkan baju sendiri, tidak pernah ingin minta kontribusi seseorang,” papar Eva.
Saat peristiwa kecelakaan, Eva akui sedang ada di kebun. Ia tidak dikasih tahu jika sepupunya telah wafat. Ia cuma dikasih tahu jika Selvi alami kecelakaan dan waktu itu telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Wilayah Sayang Cianjur.
“Saya pergi bersama ibu kandungan mendiang ke arah rumah sakit. Kakak saya lainnya cuma memberitahu jika Selvi alami kecelakaan. Sesudah datang di rumah sakit baru mengetahui jika Selvi telah wafat. Waktu itu saya benar-benar terpukul,” lanjut Eva.
Eva menjelaskan faksi keluarga telah terima keperginya Selvi dengan tulus dan menganggap sebagai takdir. “Jika takdir sepupu saya cuma sampai di sini, kami telah merelakan kepergiannya. Kemungkinan ini jalan yang terbaik dari Allah,” kata Eva.
Tetapi, Eva masih tetap minta supaya kasus ini dilacak dampai habis. Ia minta faksi kepolisian mengolah kasus ini dengan jujur karena kasusnya telah dijumpai khalayak. Ia tidak ingin ada yang ditutup-tutupi supaya kejadian ini jadi terang-benderang.
“Kami ingin memperoleh keadilan yang sebenar-benarnya, terang duduk kasusnya, terang aktornya. Tidak memerlukan yang ditutup-tutupi. Untuk kami siapa saja aktornya, ingin barisan (kepolisian) ataulah bukan, lakukan saja hukum seadil-adilnya dan sejujur-jujurnya,” pungkas Eva.
Sekarang ini, Kepolisian Resort Cianjur sudah tangkap pengemudi sedan Audi dengan nomor polisi B 1482 QH, Sugeng Guruh Gautama, 41 tahun, dan tinggalkannya sebagai terdakwa tubruk lari. Kepala Polres Cianjur, Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan, menjelaskan sekarang ini terdakwa Sugeng telah ditahan.
“Sesudah melakukan gelar kasus dan mintai info dari beberapa saksi terhitung mengecek terdakwa, kami teruskan dengan penahanan terdakwa berdasar beberapa alat bukti dan pemikiran-pertimbangan dari penyidik,” terang Doni.
Doni menjelaskan jika terdakwa ditahan dengan pemikiran penyidik cemas terdakwa larikan diri karena alamat terdakwa ada di luar Cianjur. “Terdakwa terancam hukuman penjara di atas 5 tahun,” tambah Doni.
Unit Lalu Lintasi (Satlantas) Polres Kota Tangerang Selatan pastikan sudah kantongi identitas aktor tubruk lari Agam Aryo Nugroho seorang siswa berumur 18 tahun di Ciputat. Mereka pastikan bila tersangka aktor sebagai pengemudi TransJakarta.
Terdakwa kasus kecelakaan Cianjur dijaring dengan 2 dugaan.
Tenda evakuasi di Dusun Nagrak, Cianjur, Jawa Barat, hancur ditembus puting beliung, Senin 6 Februari 2023. Bahkan juga salah seorang masyarakat terkena almari saat usaha meredam tenda supaya tidak terbang
Azas Tigor Nainggolan minta polisi tangani secara benar kasus korban tubruk lari di Ciputat yang diperhitungkan mengikutsertakan bis TransJakarta.
Selainnya CCTV, polisi harus mengecek pengemudi truk dan pengemudi bis TransJakarta dalam kasus tubruk lari yang tewaskan pelajar SMK itu.
Corporate Secretary TransJakarta menjelaskan bekerja bersama dengan polisi untuk mempelajari kecelakaan dengan korban tubruk lari pelajar SMK.
Keluarga korban tubruk lari menuntut keadilan dan menggerakkan faksi Kepolisian supaya bisa ungkap aktornya.
Seorang siswa jadi korban tubruk lari dan meninggal dalam kecelakaan yang diperhitungkan mengikutsertakan bis TransJakarta dan truk di Ciputat, Tangerang Selatan
3 orang penambang pasir galian C di Dusun Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, meninggal tertimbun longsor, Sabtu 4 Februari 2023
Kasus tubruk lari mahasiswi Selvi Amalia Nuraeni sampai meninggal di Kecamatan Karangtengah, Cianjur pada 20 Januari 2023, buka beberapa bukti baru