Bank Indonesia mengupdate tata ekspos museum BI. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara menjelaskan penyempurnaan museum yang berada di daerah kota tua itu dilaksanakan agar semakin menggandeng angkatan milenial.
Mirza menjelaskan yang diperbaharui, yaktu cluster kelembagaan dan peraturan, dan cluster arsitektur gedung. “Perbaikannya pas buat rekan-rekan milenials, jadi telah tehnologi oriented,” kata Mirza di Museum Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 2 November 2018.
LSI Denny JA Berita Calon legislatif di Pemilu 2019 Kalah Dibandingkan Calon presiden
Mirza menjelaskan pengetahuan berkenaan pekerjaan BI harus tahu warga, seperti masalah nilai ganti, itu banyak disebabkan karena devisa masuk keluar khususnya devisa keluar.
“Jika keluar nilai ganti rupiah menurun. Aktivitas pariwisata ialah yang menambahkan devisa oleh karena itu museum jadi penting dalam aktivitas bangsa,” kata Mirza.
Mirza menjelaskan BI mengetahui keutamaan peranan museum dalam pengajaran dan pembangunan watak bangsa. BI tempatkan museum sebagai media komunikasi (communication tools) dalam tiap peraturan yang sudah dikeluarkan oleh BI. Menurut Mirza bermacam peraturan BI dari periode ke periode divisualisasikan lewat tata ekspos dengan mengaplikasikan media tehnologi yang interaktif sebagai fasilitas komunikasi, pembelajaran dan evaluasi warga.
Mirza menjelaskan peningkatan Museum BI ditujukan ke tiga pilar. Pertama, tata ekspos yang aktraktif dan interatif, lewat support tehnologi terbaru dan tata ekspos yang lebih mendalam lewat tambahan materi riwayat peraturan dan tehnik tata ekspos interaktif yang maksimal.
Ke-2 , kata Mirza perkuat taktik komunikasi lewat penyelenggaraan aktivitas tingkat nasional dan internasional di Museum BI bekerja bersama dengan Pemerintahan, lembaga/komune nasional dan internasional. Paling akhir, program pembelajaran khalayak lewat aktivitas pembelajaran khalayak yang smart, interaktif bekerja bersama dengan stakeholders dan komune museum.
Peningkatan tata ekspos museum BI dilaksanakan pada cluster kelembagaan dan peraturan masa 2004-2011 dan 2012-2016, dan cluster arsitektur gedung sebagai bentuk implikasi pilar I. Peningkatan tata ekspos Museum BI pada ke-2 cluster itu diharap makin memberi keringanan untuk warga dalam pahami dan menginternalisasi peraturan Bank Indonesia dan faedahnya untuk warga.
Saat masuk ruangannya baru, kelihatan situasi yang lebih kekinian dengan beberapa ruangan yang lama. Contoh, pada ruangan BI 7 Day Repo Rate pengunjung dapat memasukkan kepala ke lobang pada dinding untuk menyaksikan video dan suara yang informatif. Pengunjung bisa juga bermain monitor sentuh dengan istilah seperti kartu credit, debet, dan uang electronic.
Pengunjung dapat memencet tombol uang terkini untuk ketahui code rahasia dalam uang. Bahkan juga pengunjung pameran bisa masukkan diri ke uang lalu dapat segera dikirimkan ke e-mail pengunjung.
Untuk menyaksikan tata ekspos ke-2 cluster itu, warga bisa berkunjung museum Bank Indonesia yang berada di Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat, Indonesia.
Adapun jam kunjungan Selasa – Jumat jam 08.00 – 15.30 WIB dan Sabtu – Minggu jam 08.00 – 16.00 WIB. Untuk tour dengan pemanduan, yakni Selasa – Minggu jam 08:00, 10:00, dan 13:00 WIB