Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam Jakarta Investment Komunitas 2021 buka kesempatan ke beberapa penanam modal luar dan dalam negeri untuk investasi di bidang transportasi khalayak salah satunya MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
“Ada beberapa peluang untuk kerja-sama di bidang transportasi yaitu konstruksi MRT, LRT Jakarta yang telah masuk masterplan transportasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dalam sesion dialog Jakarta Investment Komunitas di Jakarta, Jumat 12 November 2021
Menurutnya, perbaikan perekonomian di Indonesia dan pengaturan kasus COVID-19 jadi momen yang bagus untuk beberapa investor untuk memberikan modal di Jakarta.
Tidak cuma pembangunan fisik model transportasi khalayak, lanjut ia, DKI Jakarta membuat sarana yang memberikan dukungan transportasi khalayak itu salah satunya sarana berbasiskan transit (TOD), “park and ride”, dan sarana yang lain.
“Kami tawarkan peluang untuk kerja-sama dan kerjasama dan saya akan seutuhnya menolong dalam implikasi sasaran ini,” katanya.
Dalam pada itu, Direktur Khusus PT MRT Jakarta William Sabandar dalam peluang yang serupa menambah Pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah memperkenalkan ide integratif transportasi khalayak lewat JakLingko.
JakLingko, lanjut ia, memadukan semua mekanisme transportasi khalayak yang berada di Jakarta terhitung service mekanisme ticket berbasiskan account pemakai jasa yang akan terpadu gagasannya mulai 2022.
Pria Mengamuk di Depok Sebutkan Orang Kafir sampai Mengancam dengan Busur Panah
Dan MRT Jakarta, tutur William, tidak cuma untuk sisi dari mekanisme transportasi khalayak tetapi turut hidupkan kembali kota, dari yang dahulunya banyak kendaraan individu jadi kota yang memercayakan transportasi khalayak dan terkait dengan TOD.
TOD, tambah ia, dibuat di beberapa titik sejauh lajur MRT salah satunya Lebak Bulus, Fatmawati, Block M, Istana olahraga Senayan dan Dusun Atas dengan karakter berlainan.
Awalnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Servis Terintegrasi Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra menjelaskan ada tujuh project infrastruktur yang siap dipelajari ke investor salah satunya infrastruktur dari MRT Jakarta dan LRT Jakarta.
Benni menjelaskan untuk project infrastruktur di MRT Jakarta gagasannya akan membuat tempat retail di Stasiun MRT Bundaran HI dengan perkiraan nilai project capai Rp 50 miliar.
Selanjutnya, MRT Babak 4 jalur Fatmawati-Taman Mini Indonesia Cantik (TMII) nilai project diprediksi capai Rp28 triliun, dan pembangunan teritori retail di Stasiun MRT Fatmawati perkiraan sebesar capai Rp29 miliar.
Seterusnya project infrastruktur yang lain dijajakan dalam Jakarta Investment Komunitas 2021 ini kali ialah project infrastruktur transportasi di LRT Kelapa Gading-Jakarta International Fase (JIS) dengan perkiraan nilai project Rp 6,6 triliun, pembangunan teritori fokus transit (TOD) di Pegangsaan Dua sebesar 103 juta sampai 106 juta dolar AS atau sama dengan Rp1,53 triliun (kurs Rp14.500)
